Legenda Malin Kundang
- By ginanjar rahardi
- Published 01/30/2008
- Legenda
- Rating:
Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.
Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Ibu Malin pun menuju ke arah kapal. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menyumpah anaknya "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu".
Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.
Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Ibu Malin pun menuju ke arah kapal. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menyumpah anaknya "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu".
Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.
Spread The Word
Article Series
This article is part 2 of a 2 part series. Other articles in this series are shown below:
- Legenda Malin Kundang
124 Responses to "Legenda Malin Kundang"
alwi Rating: said this on 18 Feb 2009 3:41:20 AM EST wauwwwwww cerita malin kundangnya bagus.... tapi tolong dong dikasih gambar (kartunnya) ok !!!!!!!1 |
ega Rating: said this on 15 Apr 2009 6:15:06 PM EST critnya sngat lah bgus x saya sring bca n nntn trusssssssss.. hhidup malin kundang.......... n jngan durhaka ma ibu yow |
@riiiiiiiiiiiiiiiii Rating: said this on 23 Apr 2009 10:16:49 PM EST coba deh di beri sinopsis n di beri vnsr 22ny yach plezzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz |
Andi Nidaul Rating: said this on 20 May 2009 9:58:51 PM EST ceritanya membuatku menangis, terharu dan membuatku sadar bahwa aku harus memberikan yang terbaik kepada kedua orang tuaku... |
datok Rating: said this on 26 May 2009 7:35:09 AM EST waduh critanya jgn di singkat2 dunk kk susah buat tgas nya heheheheheh |
Bella Rating: said this on 05 Jun 2009 8:48:18 PM EST mang malin kundang bener critanya ya????????????? |
laila Rating: said this on 07 Jul 2009 12:51:22 AM EST udh sering dengernya jd biasa saja, kcl klu nonaton filmnya br gw terharu |
anggi Rating: said this on 05 Aug 2009 3:18:39 AM EST tolong cerita malin kundang na ada yg b.inggris. |
RANI Rating: said this on 11 Aug 2009 1:53:11 AM EST ceritanya bagus sampai pacar aku dan sahabat aku terharu trimssssssssssssssssssssssss!!!!!!!!!!! |
NEZSA Rating: said this on 08 Sep 2009 12:51:21 AM EST maling kundang anak yang sangat kejam sekali!!!!!!!!!!! |
dreva prasetya Rating: said this on 11 Sep 2009 4:17:45 AM EST meski malin pintar dia jahat dengan ibunya sendiri malin kutunggu dudamu !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! |
oka Rating: said this on 07 Oct 2009 6:29:37 AM EST hahahahaha hti' JGN MPE di ktuk sm ortu. mka'a qte hruz nrut sm ortu.. |
bimauchiha Rating: said this on 15 Oct 2009 11:03:02 PM EST bagus banget ceritanya.......... salut bnget aq ngebacanya...... selamat ya ............ |
Kenny Chandra Rating: said this on 23 Oct 2009 5:13:19 AM EST ya lumayan bwat tugas......jiakajiakaka........ |
Rudy Baharianto Rating: said this on 28 Oct 2009 7:28:34 AM EST ceritanya sangat bgs tp kurrang vvvvvvvvviiiiiiiiiiddddddddddddiiiiiiiiiiiiiioooooooooooooonnnnnnnnnyyyyyyyyyaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaajjjja. |
TIKA Rating: said this on 05 Nov 2009 5:17:12 AM EST malin kundang memang anak yg tdk tau d untung...... ank seperti t tdk patut d contoh...... |
dayat Rating: said this on 07 Nov 2009 9:06:39 AM EST ceritanya bagus tapi sayang anak2 sekarang banyak juga yang kurang tahu akan dongeng indonesia |
yazid Rating: said this on 09 Nov 2009 5:33:52 AM EST mampusloe malin kundang cerita gak berguna hahahahah |
bambang sugianto Rating: said this on 25 Nov 2009 7:30:27 PM EST bagus benar karena mengingatkan kita untuk selalu menghormati orang tua dalam keadaan apapun... |
nurul khaerani Rating: said this on 19 Dec 2009 5:00:15 AM EST ceritanya bagus banget dechhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh |
Erwin Rating: said this on 23 Dec 2009 8:11:56 AM EST Buuuaguuuzz.....Buat q critanya tp krg lngkap,dilgkpin dong nanggung nich!!! |
Sonix Sinclair Rating: said this on 25 Dec 2009 12:23:01 AM EST Baguuuuuuuuuuuuuuuuzzz skli critanya tp knp ngga lengkap ceritanya aq kasih crita nie 4 bintang |
rita Rating: said this on 27 Dec 2009 11:50:40 PM EST critanya bguzzzzzz tp bza d perpanjng lg lho....... |
dfssfds Rating: said this on 11 Jan 2010 4:52:19 AM EST gelo budak teh abong geus benghar durhaka kaindung oge !!! |
aDhE Rating: said this on 31 Jan 2010 6:20:45 AM EST plesssss ..... di translite ke dalam bahasa inggris dunggg.... buat tugas nya adik aku . |
eunike Rating: said this on 06 Feb 2010 11:54:27 PM EST tolong dong cerita malin kundangnya pk b.inggris plis donk soalnya ada tugas nich!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! |
aprliana hariani Rating: said this on 10 Feb 2010 12:32:29 AM EST dasar ank yang durhka pdha ibu sndri ajja tidk mgkui mentang2 sudh kaya dan mmpunyi istri yang cntik dn kya sombong sekali ???? |
ega maharani Rating: said this on 12 Feb 2010 10:38:47 PM EST bgusnya... i like this... yg bkin memang pntar... |
alicia Rating: said this on 24 Feb 2010 6:40:22 AM EST Bgs sih.... tp ln kl tlg kzh gbr y.....!!!!He3x |
Eka Rating: said this on 13 Mar 2010 9:38:21 PM EST bagus harusnya begitu sama ortu gak boleh nakal apalagi tidak mau mengakui ortu nya sendiri |
yoga Rating: said this on 23 Apr 2010 7:00:55 AM EST seru banget ceritanya,,,,,,tetapi ceritanya akan lebih seru apabila ditambah dgn gambar...... |
Riyan Rating: said this on 02 May 2010 4:56:23 AM EST ceritanya ngetop bngt.................................tapi ini jg pelajaran tuk temen2 dirumaaaaaaaaaaah tuk tidak durhaka ma ortu ya.....................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! |
Anymore Name Rating: said this on 12 May 2010 1:48:40 AM EST ini mah bole copy paste dari dongeng1001malam.blogspot.com/.../malin-kundang.htm |
abid Rating: said this on 30 May 2010 11:25:13 PM EST sungguh menarik.....tolong dooong beri gambarnya? biar jelas ok,............. |
mulia delima Rating: said this on 02 Jun 2010 12:50:21 AM EST cerita bagus banget, ini mengingatkan kita agar selalu berbakti pada orang tua.... MULIA DELIMA |
syarifah zannetta Rating: said this on 08 Jun 2010 10:59:31 PM EST maling kundang memang anak yg tdk tau trima kshhhh kpd org yg tlh melahirkn dia dan membesar kan dia |
nur Rating: said this on 08 Jun 2010 11:25:30 PM EST ceritanya akan lebih menarik jika di sertai gambar(kartunya)....bgussssssssss.............................................................. |
jecky Rating: said this on 09 Jun 2010 6:43:23 AM EST palak utak kau bohongi bae, mano yang bikin cerito ini begoco bae pilattttttttttt.............. |
ana Rating: said this on 19 Jun 2010 1:05:22 AM EST ceritanya menarik banget......... tak bosan aq bcax................ keren banget |
irwansyah piliang Rating: said this on 03 Aug 2010 6:57:30 PM EST cerita_A bagus tp kurang lengkap.lengkapin dong |
andi Rating: said this on 17 Aug 2010 12:46:46 PM EST dunsanak kasa do nyo jan sampai marantau lupo jo bansaik iduik kalau alah kayo di rantau urang,jantiru kayak malinkundang |
santibieberkePEDEAN Rating: said this on 27 Aug 2010 6:16:22 AM EST MALIIN .... !!!!!! KENAPA KAU NAAK ????? [alah lbeey] |
gani Rating: said this on 30 Aug 2010 6:34:32 PM EST adduuuuuuuuuuhhh,........... jangan ikut''a malin kundang ya ,..!! jangan durhaka ma ortu ok,.. nanti di kutuk lho,..!!! |
johanna #65 Rating: said this on 02 Sep 2010 12:49:28 AM EST crt nyaaaaaaaaaaa baguuuuuuss yang krng vvvvvvvvvvvvvvvvviiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiidddddddddddiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiooooooooooooooo nnnnnnnnnnnnnnnyyyyyyyyyyyyyyyyyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa |
inu Rating: said this on 12 Sep 2010 8:33:17 PM EST huuuuuuuu.........jahat bget tieeeeeeeeee kmu Malinnnnnnnn ma ibu Qooo gtu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!jangan ditiru eaaaaaaaaaaaaaa................. |
timothy Rating: said this on 12 Sep 2010 9:46:59 PM EST ckckckck kasihan banget si malin kundang ini |
randa Rating: said this on 20 Sep 2010 8:34:34 AM EST Woooooooooowww.. bgus ne crita.. tpi apakah betul masih ada batunya dan apakah betul itu malin ? please om d jawab okayy.. thnX buat Gan2 yg laen.. |
tazkya alia yasmin iskandar Rating: said this on 28 Sep 2010 6:16:23 AM EST panjang pisan euy susah ngapalinnya.... |
putra anak sma 94 Rating: said this on 04 Oct 2010 3:38:27 AM EST cerita b.inggris nya mana nee!!! di tunggu yaks |
yute Rating: said this on 11 Oct 2010 8:25:16 PM EST ceritanya mantap sekali apa ka ada lanjutan nya????????????? from Papua-Wamena |
aracelli Rating: said this on 27 Oct 2010 1:33:18 AM EST ceritanya kok nggak dari awal sih yg lainyakan dari awal |
kiki Rating: said this on 07 Nov 2010 1:14:01 AM EST ftyftdfgffyhghjhghgfghfgfgfdhgcgcgfxcfcxdxzeasewaweaeesrdrdsrfdrdtyftyfyftgftfdrtdsedsewsrsrsrsrsersesese |
sublus Rating: said this on 29 Nov 2010 2:38:35 AM EST syukurin kau malin kundang... biar tau rasa kau di akhirat sana.. |
hwiwii Rating: said this on 18 Dec 2010 9:48:10 PM EST sebenarnya ada nnnngaak tuh Malin Kundang sebenarnya?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? |
ikhsan fauzi Rating: said this on 10 Jan 2011 5:47:17 AM EST anturan sebaiknya memekai latar,tema dan memakai paragraf.. |
Bunga_2539 Rating: said this on 31 Jan 2011 8:30:24 PM EST gak lengkap yA ceritanya?! jangan di potong2 cZ bukan kue! |
Upik Yugi Rating: said this on 08 Feb 2011 2:49:32 AM EST ya bener kwokwokwokwokwokwokwokwokwokwokwokwkwokwokwokwok |
RION Rating: said this on 21 Feb 2011 1:15:41 AM EST WOWWW..... Bagus sich tapi teks nya jangn terlalu bnyk d potong n kasi tau juga teks bhs english nya |
bayyu gilang part II Rating: said this on 23 Feb 2011 8:23:06 AM EST cerita.a bgusss ttpi gambar waktu di kutuk dan waktu iia menjadi kaya raya ... jjgn lh kao medustakan ibu mu .. sebabb ibumu yg melahirkan mu .. |
SERAHLOE Rating: said this on 18 Mar 2011 6:55:56 AM EST bgs sih tp nga ada gambarnya jadi nga seru :P |
sodikin pratama Rating: said this on 06 Apr 2011 2:49:34 AM EST ceritanya tidak isi poto,tapi lumayan juga |
Anak Bangsa Rating: said this on 12 Apr 2011 6:11:16 PM EST aku suka cerita ini. bagus, karena buat jadi pelajaran bagi seluruh anak bangsa. =) |
wildan Rating: said this on 26 Apr 2011 9:21:08 PM EST malin memang kejam pantas di kutuk menjadi batu hidup maln kejam!!! |
yanuar Rating: said this on 10 May 2011 3:54:53 AM EST aku suka ini cerita dan malin memang pantas dijutuk ibunya |
yanuar Rating: said this on 10 May 2011 3:55:19 AM EST aku suka ini cerita dan malin memang pantas dijutuk ibunya |
yanuar Rating: said this on 10 May 2011 3:55:33 AM EST aku suka ini cerita dan malin memang pantas dijutuk ibunya |
mimin Rating: said this on 18 May 2011 5:59:53 AM EST maling kundang tai ngogo nu...... kau toh..kurang ajar sekaliko sma orang tuamu. kamu tau itu org tuamu yg selalu mengajarmu hal yang baik... you under stand |
linzy Rating: said this on 07 Aug 2011 4:24:50 AM EST aku jd sedih pas membaca cerita aku,, sampai sedih mendengar cerita tdai |
asal usul Rating: said this on 16 Nov 2011 2:43:44 AM EST bagusan lagi kalo d kasih pict jadi lebih menarik anak2 n ga bosenin liat tek yg panjang. but thx ! |
Irfaldi Rating: said this on 27 Nov 2011 9:29:04 PM EST unsur intrinsik sama unsur ekstrinsik nya apa? lagi nyari nih hehe |
Article Options
Popular Authors
Popular Articles
- Legenda Malin Kundang
- Ande Ande Lumut
- Pengorbanan Seorang Ibu
- Timun Mas
- Menjual Keperawanan
- Penumpang Wanita Misterius Tengah Malam
- Kisah Mengharukan Anak Yang Mencoret Mobil Ayahnya
- True Story : Seorang ibu meninggal slth 38 thn merawat putrinya yg koma
- Cinta Terlarang
- Sepucuk Surat untuk Sahabat
- Loro Jonggrang
- Misteri Hantu Taratih
- Nasehat Rasulullah kepada Fatimah
- Kisah Cinta Dari China (Truth Story)
- Talaga Warna
- Mahluk Misterius Menyelamatkan Mereka
- Hantu di Tempat Footsal
- Surat Buat Mama
- Kisah Tulo dan Tulio
- Misteri Lata Kinjang
- Aji Saka
- Kebo Iwa
- 1000 burung kertas
- Cinta Kasih Seorang Ibu
- Pecinta Alam
No comments:
Post a Comment